Pages

Minggu, 08 Juni 2014

MY HOME TOWN TANA TORAJA

Yang bikin males saat pulkam adalah perjalanan ke Tana Toraja (Tator) yg masih harus nyambung bis dr makassar selama 8-9 jam perjalanan, di daerah Enrekang hrs melewati jalan kecil yg berkelok2 pulak ( kiri tebing, kanan jurang) . But semua itu  paid off dg keindahan alam & budaya yg bisa ditemukan di Tator. 

Anyway Tator ini terletak di Sulawesi Selatan ya, banyak yg suka kira di Sumatra, Kalimantan, hiks. Sekarang terbagi jadi 2 kabupaten : Tana Toraja dg ibukota Makale & Toraja Utara dg ibukota Rantepao. 


Alternatif transportasi dr Makassar ke Toraja : Pesawat kecil 45 menit  (hanya ada Selasa & Jumat), sewa mobil or naik Bis (ada pagi, siang, malam). Yang paling nyaman sih naik bis, karena bisnya banyak pilihan & rata2 bis pariwisata yg nyaman. 


Tahun 2004, berkat kekayaan budayanya, Tana Toraja dimasukkan dalam daftar sementara warisan budaya dunia oleh UNESCO (Inscription World Heritage-C1038). Berikut beberapa tempat & hal menarik yg bisa diexplore di Tator. 


Kete Kesu
Berlokasi sekitar 5 km dari kota Rantepao or 14 km dari Kota Makale.
Kete Kesu telah ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya dan merupakan pusat dari berbagai perayaan atau upacara adat Toraja. Beberapa upacara tersebut diantaranya adalah pemakaman secara adat yang dirayakan secara besar-besaran dan meriah (Rambu Solo), upacara memasuki rumah adat baru (Rambu Tuka), serta berbagai ritual atau atraksi yang menyertainya.
Disini kita bisa melihat deretan rumah adat  yg disebut tongkonan yang sdh berusia lebih dari 300th, tp masih terawat dg baik, di bagian belakangnya ada makam batu tua, juga seni ukiran bambu, seni pahat & kerajinan tradisional.
Biaya masuk 5000 untuk turis domestik & 10.000 ut wisatawan asing


The beautiful Ke'te Kesu 

Tongkonan & Lumbung Padi yg berhadap-hadapan

Susunan tanduk kerbau di muka tongkonan menunjukkan strata sosial pemilik rumah
makin banyak, makin tinggi stratanya
Kuburan berbentuk rumah adat  (Patane) spt ini,
di dalamnya ada puluhan jenazah yg masih 1 keturunan 

Kuburan di tebing batu


Peti jenazah banyak yg berjatuhan karena lapuk 

Tengkorak dari peti2 yg jatuh dari atas 

Peti berbentuk babi, ada juga yg bentuk kerbau

Londa
Gua makam yg berusia ratusan tahun & merupakan obyek wisata paling populer di Tator.
Di bagian depan gua ada deretan patung kayu (tau-tau) yang dibuat semirip mungkin dg jenazah yg dikubur disitu .


Tau-tau di bagian depan atas Goa makam Londa 
Di dinding tebing ada makam gantung  (konon makam gantung ini untuk kalangan bangsawan, makin tinggi makam, makin tinggi derajatnya), dan  di bawahnya tulang2 berserakan dari peti2 di atas yg sudah lapuk/jatuh.


Makam gantung para bangsawan di bagian depan Goa Londa


Pintu masuk Goa Londa 

Untuk masuk ke dalam gua bisa diantar guide yg membawa lampu petromax disewakan sekitar 25rb (bayar guidenya biasanya sukarela)
Kepercayaan jaman dulu org Toraja adalah org yg sdh mati bisa membawa hartanya ke  kehidupan berikutnya, shg harta mereka ikut dimasukkan ke dlm peti & utk melindungi harta tsb, peti diletakkan di tebing2 tinggi. Makin tinggi letaknya jg dipercaya memperdekat perjalanan roh ke alam lain

Tau-tau yang juga sering dibuat sesuai ukuran orang yang ,meninggal 
Kalo utk bayi & anak2, dikuburnya di dalam sebuah pohon, karena pohon itu dipercaya akan tumbuh di sekitar mayat & melindunginya.  


Batutumonga
Semacam “puncak”nya tator, terletak di lereng Gunung Sesean , gunung tertinggi di Tator. Perjalanan kesana lumayan jauh sekitar 1 jam dari Rantepao  krn jalanan sebagian msh berbatu2 & kecil. View dari atas so amazing, dingin & berkabut. 


View kota Rantepao from Batu Tumonga 

Gereja kecil nan cantik di tengah sawah hijau 

kedai kopi di Batu Tumonga
Merupakan tempat terbaik untuk menikmati panorama  Tator dari atas sambil duduk2 menikmati kopi Toraja di kedai yg ada di sana. Disini ada penginapan juga yg berbentuk rumah Toraja.
Sepanjang jalan menuju kesana kita juga bisa menyaksikan kubur2 di batu raksasa (yg dibolongi tengahnya & diberi pintu)


Makam di batu yg dilubangi 

Upacara Rambu Solo                  
Upacara yg paling besar  & paling penting bagi masayarakat Tator yaitu Upacara Penguburan alias rambu Solo. Biasanya diadakan bulan Juni, Juli  atau Desember .
Puluhan hingga ratusan kerbau disembelih pada upacara Rambu Solo. Masyarakat Toraja percaya bahwa roh binatang dapat menjadi kendaraan bagi jenazah untuk mencapai nirwana. Kerbau juga menjadi simbol status (kekayaan dan kekuatan) bagi masyarakat Toraja. Jumlah kerbau yang harus dipenuhi dalam upacara Rambu Solo berkisar 24 hingga 100 ekor bagi keluarga bangsawan. Sedangkan bagi golongan menengah, cukup 8 kerbau ditambah 50 ekor babi. Sebelum jumlah itu mencukupi maka biasanya jenazah disimpan di rumah adat dan tidak boleh dikuburkan di bukit atau di tempat tinggi.

Pelaksanaan upacara Rambu Solo sejak meninggalnya kerabat dapat tertunda atau ditunda selama berbulan-bulan bahkan hingga bertahun-tahun demi memenuhi aturan dan persiapan upacara yang mahal tersebut. Selama belum diadakan upacara Rambu Solo maka jenazah dianggap belum mencapai tempat yang seharusnya di kehidupan lain (nirwana).

Waktu upacara sendiri dapat memakan waktu hingga 3-7 hari & menghabiskan biaya yg tidak sedikit. Sekarang sih di dalam rangkaian upacaranya selalu ada kebaktian agama Kristen, agama mayoritas orang Toraja.

Setiap rangkaian upacaranya sangat menarik diikuti,  mulai dr terima tamu, adu kerbau, pemotongan hewan secara kolosal, sampai penguburan sangat unik & sakral. Sayang belum sempet ambil foto2 yang bagus (next target kalo pulkam lagi). Turis juga disediakan tempat khusus untuk mengikuti upacara ini, biasanya mereka membawa hadiah rokok untuk Tuan rumah. 




Pemandangan sehari2 di Toraja, babi yg akan dibawa ke pasar hewn atau ke tempat upacara 

Tempat lain yg juga menarik utk dilihat adalah : Makam Pahat di Lemo, Menhir di Rante Karassik, Pusat Tenun Toraja & Desa adat di Palawa & Pasar Bolu (bisa melihat pasar hewan & belanja souvenir). Aktivitas menarik lain yg bisa dilakukan adlh trekking di Pegunungan2 granitnya yg indah or arung jeram.

Kuliner & Oleh-Oleh Khas Toraja 
Kuliner khas Toraja : Pa'piong (ayam, babi or ikan yg dimasak di bambu dg daun2 & bumbu), ada juga Pa'piong beras, Tollo' Pammarasan ( daging/ikan yg dimasak dg semacam kluak, warnanya hitam pekat tapi enak & pedas) Utk oleh2 selain souvenir, ada Snack Deppa tori & Kopi Arabica Toraja yg terkenal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar