Pages

Jumat, 03 April 2015

KERATON SURAKARTA




Berdiri di atas tanah seluas 15 hektar, bagian yg terbuka untuk umum hanyalah  halaman serta pendopo & museum. Keraton ini didominasi warna putih & biru muda  dg ukir2an yg cantik. Arsitek keraton ini adalah Pangeran Mangkubuwi yang kelak menjadi Sultan Hamengkubuwono I di Keraton Yogyakarta, pecahan dari Kasunanan Surakarta 

Sugeng Rawuh .....
Pintu Gerbang di keraton ini semua terbuat dari kayu jati yang utuh (tidak boleh ada sambungan)
Warna & ukiran pintu yg klasik & cantik 
Bangunannya masih kokoh & terawat dg baik. Dan walaupun sudah berusia ratusan tahun (sejak 1745) & dibangun msh dg teknik sederhana (konon perekatnya hanya menggunakan getah tebu), ternyata saat gempa beberapa th lalu, bangunan ini tidak retak sedikitpun 

Ini adalah menara tempat raja bersemedi & bertemu dg Ratu pantai Selatan. Raja2 Solo & Yogya memang dipercaya masih menjalin relasi spiritual dengan Sang ratu pantai selatan

Menara yg disebut Panggung Sanggabuwana
selain sbg tempat bersemedi raja juga sbg menara pertahanan 

Keraton Solo saat ini dipimpin oleh Sultan Pakubuwono ke 13. Yang paling terkenal dalam sejarah adalah Pakubuwono 10, karena  paling sakti, paling pandai & di bawah kepemimpinannya Kerajaan Surakarta maju & berjaya.

Sayang akhir2 ini sering diberitakan tentang pertikaian Sultan Pakubuwono 13 dg saudaranya Tejo Wulan,  Putra ke 15 dari Pakubuwono 12. Rupanya s/d wafat Sultan tidak memiliki permaisuri sehingga sebagai sesama anak selir semua merasa berhak untuk menjadi Raja 

Di pendopo ini tempat menyambut tamu kenegaraan serta ritual budaya (gamelan & tari) diadakan, salah satunya tarian agung : tari bedoyo. 
Tari Bedoyo ini ditarikan oleh 9 orang gadis pilihan & dipercaya bahwa Ratu Roro Kidul adalah penari yg ke-10.


Halaman istana & prajurit yg berjaga 

Walaupun gaya foto cool, si Prajurit sambil bisik2, abis ini tolong mengisi kotak sumbangan sukarela ya mbak, hahahaaha
Di Museum terdapat silsilah kerajaan, serta benda2 bersejarah spt Kereta kencana tertua, senjata2 kuno spt Keris, Meriam dll, Alat kesenian (Gamelan,gong, wayang kulit dll), relief berisi prosesi pernikahan Keraton, sampai dengan alat2 rumah tangga & alat2 permainan jaman dulu.



Silsilah Sultan Pakubuwono 


Kereta kencana tertua 

Ritual pernikahan  adat Jawa 


Museum Keraton buka dari Senin-Kamis pk 09.00-14.00, Jumat tutup, Sabtu-Minggu pk 09.00-15.00
Tiket masuk untuk berkunjung ke keraton adalah 10rb (khusus weekend 15rb) & tambahan charge 3.500 untuk kamera.
Kita akan diantar berkeliling oleh guide yg juga adalah abdi dalem di keraton dg biaya sukarela.

Ada bbrp aturan yg harus diperhatikan :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar