Sahabat bukan org yang sering ketemu, hang out bareng, chat setiap hari etc. Makin bertambah usia, makin menyadari bahwa sahabat adalah kebutuhan jiwa. Dan saat terburuk hidup kita menyadari hanya dg segelintir org kita ingin berbagi kesedihan, org2 itu bahkan org2 yg sdh berbulan/bertahun tdk ketemu, but suprisingly they’re always feel close in u’r heart
So for me a real friend is ......
- Someone who come 1st on u’r mind while u’re feeling so sad ( on u’r worst moment)
- Seseorang yang berani mengkritik kita apa adanya, tidak peduli kita akan marah/tersinggung, because she/he just have to say it for u’r own good
- Nasehatnya kadang2 tdk enak didengar/ bukan sesuatu yg ingin kita dengar,tapi baik buat kita
- Bergaul dgnya menjadikan kita orang yg lebih baik
- Memberikan pujian yg tulus, bukan basa basi ut sekedar menyenangkan hati
- Somehow, kita bisa saling membaca pikiran masing2 walaupun tdk terucapkan
- Bisa membuka wawasan kita utk sesuatu yg tdk pernah kita pikirkan
- Bisa membuat kita melihat potensi diri yg tdk disadari sebelumnya
- Berani menyampaikan penilaian/kritikan untuk menghindarkan diri kita dari hal buruk
- Talking with them simply make u releaseee
- My inner circle...org2 yg saya ijinkan utk pendapatnya mempengaruhi hidup saya, just because i trust them & i trust their opinion is based on their concern /caring to me
- Talking with them, u can open u’r self freely...tdk perlu ngerasa malu or takut dijudge, because they know u very well
Tidak ada komentar:
Posting Komentar