Pages

Sabtu, 24 Mei 2014

MINDSET “KAYA” VS MISKIN

Lagi ngantri check in di Soetta on my way to KL.

Di depan ada serombongan bapak ibu yg dari penampilannya sih terlihat kalangan the have. Mereka naik budget air lines yg sama dg saya & saling cerita bahwa mrk sering hunting tiket  & hotel di internet, & bangga + puas saat bisa dpt harga termurah (Gw banget, hehe)
I know beberapa org spt ini di gereja, mobil &  penampilan sederhana, tp punya pabrik, usaha y, property yg gak main2. Life stylenya pun biasa2 aja.

Di situasi lain sering ngobrol dg bbrp temen yg berstatus karyawan dg kondisi sosial ekonomi yg biasa2 saja or mereka yg mendadak kaya krn menikah dg org kaya
Life stylenya adalah bepergian harus naik Garuda, nginep di hotel2 mewah. Belanja tas & baju dg harga amazing. Belom lagi spendingnya utk kecantikan, alat2 make up mahal, keramas wajib ke salon per 2 hari, sulam alis, bibir, totok segala macem dg harga amazing. Sometimes nggak paham pd dpt duit dari mana aja.

Me personally mengeluarkan uang dg penuh perhitungan, krn ngerasain betapa susahnya cari duit. So  walaupun suka juga ngopi2, makan enak, belanja baju, travelling etc, semua expenses harus sebanding dg manfaatnya. Dan blm tega juga beli barang2 branded dg harga amazing, i don’t really need that juga sih

Anyway.....what i try to tell here is >> perbedaan Mindset kaya vs miskin : 
  • Mindset kaya selalu memerhitungkan setiap uang yg keluar hrs sebanding dg manfaatnya. Walaupun punya banyak uang, bukan berarti jg kan kt gak compare2 dlu, gak lihat tag harga sblm membeli  kan? i mean kalo bisa dpt barang yg sama dg harga lbh murah, why not ??

  • Tidak perlu buy something to impress people, org2 dg mindset kaya sdh ckp nyaman & pede dg dirinya, so nggak perlu beli barang branded in order to impress others, they buy it because they like it & need it, that’s it
  • Tidak suka bergaya royal mentraktir org hanya ut impress, pamer kemapanan or ut diterima di komunitas tertentu. Sebaliknya gak memanfaatkan pertemanan dg owner usaha, pejabat dll utk minta privilage, diskon, gratisan dll.
  • Tampil sesuai keingiinan hati & personal style, tdk perlu bergaya sesuai komunitas, branded things from top to toe, keren2an mobil dll only to show off & menunjukkan identitas sbg org sukses
  • Tidak gengsian...walaupun suka menikmati hidup dg makan enak, libuuran dll, tp tdk gengsi & tidak mengeluh kalo harus naik budget air line, bus damri, makan di pinggir jalan etc.  They just enjoy life the way they want to, don’t care about image or what other people think

MIND SET MISKIN >> merasa sudah kaya, so harus tampil semaksimal mungkin sbg org kaya

That’s why sebagian besar  segera bangkrut dg cepat or tdk pernah sampai di level WEALTH ( punya banyak property, bisnis, passive income).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar