Lagi ngantri
check in di Soetta on my way to KL.
Di depan ada
serombongan bapak ibu yg dari penampilannya sih terlihat kalangan
the have. Mereka naik budget air lines yg sama dg saya & saling cerita
bahwa mrk sering hunting tiket &
hotel di internet, & bangga + puas saat bisa dpt harga termurah (Gw banget,
hehe)
I know
beberapa org spt ini di gereja, mobil &
penampilan sederhana, tp punya pabrik, usaha y, property yg gak main2.
Life stylenya pun biasa2 aja.
Di situasi
lain sering ngobrol dg bbrp temen yg berstatus karyawan dg kondisi sosial
ekonomi yg biasa2 saja or mereka yg mendadak kaya krn menikah dg org kaya
Life stylenya
adalah bepergian harus naik Garuda, nginep di hotel2 mewah. Belanja tas &
baju dg harga amazing. Belom lagi spendingnya utk kecantikan, alat2 make up
mahal, keramas wajib ke salon per 2 hari, sulam alis, bibir, totok segala macem
dg harga amazing. Sometimes nggak paham pd dpt duit dari mana aja.
Me personally
mengeluarkan uang dg penuh perhitungan, krn ngerasain betapa susahnya cari
duit. So walaupun suka juga ngopi2,
makan enak, belanja baju, travelling etc, semua expenses harus sebanding dg
manfaatnya. Dan blm tega juga beli barang2 branded dg harga amazing, i don’t
really need that juga sih
Anyway.....what
i try to tell here is >> perbedaan Mindset kaya vs miskin :
- Mindset
kaya selalu memerhitungkan setiap uang yg keluar hrs sebanding dg manfaatnya. Walaupun punya
banyak uang, bukan berarti jg kan kt gak compare2 dlu, gak lihat tag harga sblm
membeli kan? i mean kalo bisa dpt barang
yg sama dg harga lbh murah, why not ??
- Tidak
perlu buy something to impress people, org2 dg mindset kaya sdh ckp nyaman
& pede dg dirinya, so nggak perlu beli barang branded in order to impress
others, they buy it because they like it & need it, that’s it
- Tidak
suka bergaya royal mentraktir org hanya ut impress, pamer kemapanan or ut
diterima di komunitas tertentu. Sebaliknya gak memanfaatkan pertemanan dg owner
usaha, pejabat dll utk minta privilage, diskon, gratisan dll.
- Tampil
sesuai keingiinan hati & personal style, tdk perlu bergaya sesuai
komunitas, branded things from top to toe, keren2an mobil dll only to show off
& menunjukkan identitas sbg org sukses
- Tidak
gengsian...walaupun suka menikmati hidup dg makan enak, libuuran dll, tp tdk
gengsi & tidak mengeluh kalo harus naik budget air line, bus damri, makan
di pinggir jalan etc. They just enjoy life
the way they want to, don’t care about image or what other people think
MIND SET
MISKIN >> merasa sudah kaya, so harus tampil semaksimal mungkin sbg org
kaya
That’s why sebagian besar segera bangkrut dg cepat or tdk pernah sampai
di level WEALTH ( punya banyak property, bisnis, passive income).